Munawaroh adalah seorang wanita muda yang mempunyai cita cita. Tapi cita-citanya banyak banget. Kalau disebutkan satu persatu pasti membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat ketek komodo beruban.
Alkisah dulu sewaktu munawaroh masih SD, gurunya pernah menanyakan cita-citanya.
Guru : Jono kamu mau jadi apa?
Jono : Saya ingin jadi polwan bu
Guru : Kenapa kamu ingin jadi polwan ?
Jono : Saya ingin merazia banci, tapi razianya penuh cinta dan tidak semena-mena bu. Aku ingin menjunjung hak waria.
Guru : Cita-cita yang mulia jono, tapi kalau razia-merazia Itu tugasnya satpol PP Jono, bukan polwan.
Jono : Yaudah deh aku mau jadi satpolwan PP saja bu guru.
Guru : bzzt, Terserah kamu lah Jon, Kalau munawaroh, kamu besok ingin menjadi apa?
Munawaroh: Saya ingin jadi Guru, Atlet, SPG, Polwan, PNS, Promotor, Artis, Pelukis, Pembalap, Presiden.....
setelah 2 jam munawaroh tidak berhenti berkicau, buguru membeli kemenyan di indomaret dan membakarnya di depan munawaroh.
Cerita di atas menggambarkan sebuah realita. Dimana yang diidam-idamkan orang pasti hanya cita-cita yang bagus. Jarang banget orang bercita-cita sebagai pemulung. Mungkin karena di mata orang kata pemulung cenderung bermakna negatif. Karena setiap mereka ngomongin pemulung, pasti mereka bakal keluar fitnah yang gak masuk akal. Entah pemulung itu suka nyimpen narkoba di karungnya , suka ngupil pake tusuk sampahnya, atau kalo boker di karungnya enggak disiram. Mungkin larangan pemulung masuk dari fitnah dari fitnah di atas.
Tapi dibalik persepsi orang awam di atas, pemulung adalah profesi yang mulia. Gue menyebutnya mulia karena para pemulung itu dalam mencari nafkah gak mencuri kayak maling, gak berzina kayak psk, gak korupsi kayak koruptor. Jadi, menurut gue harta hasil memulung itu halal dan bisa dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Tapi ada juga sih pemulung yang semprul. Pemulung yang ini termasuk species nocturnal karena dia berkeliaran secara rutin di perumahan gue antara jam 1- jam 3 dini hari. Dia memang bener bener pemulung. Tapi semprulnya dia juga kerja part time sebagai maling sepatu dan sandal mahal.
Alkisah dulu sepatu bapak gue pernah ketinggalan teras semaleman, dan paginya sepatu itu udah raib entah kemana. Kejadian itu terjadi sebanyak dua kali. Tapi di kejadian kedua, bapak gue emang sengaja mancing pemulung pake sepatu bulukan yang baunya bisa bikin orang amnesia, Dan rencananya, pas si pemulung ngambil itu sepatu, bakal dihajar sama bapak gue. Sayangnya malemnya beliau malah ketiduran(mungkin karena amnesia dengan rencananya). So sepatunya sukses diambil itu pemulung. Tapi gue gak tau dia amnesia atau gak.
Suatu saat jika gue jadi orang yang sekaya bill gates. Gue bakal memakmurkan para pemulung. Gue akan mempekerjakan mereka dengan gaji diatas UMP. Sehingga gak akan ada lagi pemulung yang semprul. Nggak akan ada lagi pemulung yang merana. Dan nggak ada lagi pemulung yang boker di karungnya. Gue bakal bikin perusahaan Pemulung.corp yang bakal menampung seluruh pemulung di Indonesia. Pemulung di perusahaan gue itu bakal gue latih biar disiplin. Yaitu disiplin memperjuangkan hak sampah yang kini telah diinjak-injak manusia. Perlu diketahui juga sampah itu mempunyai hak juga.
Memperjuangkan hak sampah yaitu bisa dilakukan dengan cara:
1. mengambil sampah yang tercecer di segala tempat kemudian mengembalikan ke habitatnya (tempat sampah).
2. tidak boleh pilih kasih dalam memungut sampah. Semua jenis sampah kedudukannya setara dan harus dikembalikan ke habitatnya (tempat sampah).
pemulung perusahaan gue juga wajib memperjuangkan hak sampah hingga ke sudut ruangan terkecil. Misal, mereka harus mau bila memunguti kulit kacang yang nyangkut di bulu ketek suster ngesot atau mengambil kulit pisang di dalem kolor genderuwo.
Dengan begitu, nggak akan ada lagi sampah yang terpisah dari kawan-kawannya. dan mereka nggak bakal mengganggu manusia lagi karena haknya terpenuhi.
Perlu diketahui, sampah juga seperti mahasiswa. Apabila hak mereka nggak terpenuhi, maka mereka bakal melakukan demo. Yang membedakan adalah demonya sampah ini berlangsung di got saat hujan. Sehingga got tidak bisa dilalui air dan terjadilah banjir. Niscaya saat itu seluruh orang, baik orang kaya maupun miskin bakal kena dampak dari demo sampah.
Oleh karena itu, bagi kalian yang ingin jadi pelopor perubahan besar di indonesia, jadilah pemulung di perusahaan gue kelak. Tapi kalo kalian gak mau, kalian cukup membantu gue dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Sebelum para sampah menuntut haknya.