Kucing dalam karung

Miuw miuw, begitulah bunyi kucing zimbabwe Seharga $1000 yang dibeli munawaroh secara online. Bunyi yang sangat imut itu nggak cocok sama sekali dengan wujudnya.
Yup, jika dilihat secara teliti, bentuk kucing munawaroh memang lebih mirip marmut kesemutan. Moncongnya terlalu memble untuk seekor kucing.

Ternyata, usut punya usut, si munawaroh adalah korban penipuan jual beli Via online.
menurut kesaksian si munawaroh, penampakan si kucing di internet sangat berbeda dengan benda mirip marmut tersebut.

Tapi nasi udah menjadi bubur, bubur basi pula!! marmut munawaroh udah nggak bisa diubah menjadi kucing lagi. Kecuali lewat operasi plastik. Itupun memakan biaya milyaran.

Kini munawaroh hanya bisa nangis di bawah pohon kunyit sambil meratapi nasibnya. Ia berharap kasusnya bisa menjadi pelajaran untuk kita supaya berhati hati dalam membeli barang secara online.
Berikut ini ada beberapa tips biar gak ketipu via onlen.

1. COD
COD disini bukan nama game atau nama dietnya deddy corbuzier lho. COD di sini berarti kita ktemuan sama si penjual trus nge-date sama dia. Hahaha enggak ding.
Sebenernya COD nggak cuma ktemuan sih. Tapi kita juga bisa melihat barang yang dia jual secara langsung.
Misalnya ada mas mas yang jual fosil bulu ketek t-rex via online. Trus kita ajak ketemuan deh. Eh, ternyata dianya mau. Yaudah langsung aja nentuin tempat yang rame buat ketemuan. Kenapa harus tempat yang rame? Biar Kalo misalnya si penjual ternyata om2 pedofil penculik balita kita bisa langsung minta tolong orang buat gebukin dia.

Trus pas ketemu sama dia, kita juga harus memeriksa kualitas barang yang ia jual. Misalnya fosil tadi. Kita pun juga harus bisa membedakan mana yang asli mana yang palsu. Jangan gampang percaya sama si penjual.
Trus kalo emang udah sreg ya langsung dinego aja harganya.

2. Lihat track record
Setiap penjual yang laris pasti punya track record. Di kaskus misalnya, si penjual biasanya nampilin nota transaksi yang sukses. Biasanya diikuti pula dengan testimoni konsumen yang puas dengan transaksi itu. Semakin banyak transaksi dan testimoni yang ditampilkan, berarti semakin kecil kemungkinan si penjual adalah om2 gay yang cari korban.